We Against The World

Bite Me

No. Never.

“Let me be your last. Please...”

You'll always be my first, and also my last, love


Pale

Ketika aku bertemu pertama kali dengannya, wajahnya sangat pucat.

Sepucat mayat.


Cold

Ketika aku pertama kali mengenggam tangannya, bukan kehangatan yang aku dapatkan, melainkan sebuah rasa dingin yang ku rasakan.

Seperti tanganmu diselimuti oleh es.


Red Eyes

Matanya yang berwarna merah. Mata yang mampu memandangku bak permata termulia di dunia, namun mata itu juga yang mampu menarikku ke dalam pesonanya.

Mata yang semerah darah.


Blood

Aku melihatnya. Bagaimana ia bertahan hidup dengan darah. Di tengah kegelapan malam, aku melihat mata yang menatapku dengan tegas serta tangan dan mulut yang diselimuti oleh cairan berbau besi itu.

A vampire. They called you, a monster who have a desire to drinking blood.


Seharusnya aku pergi. Seharusnya aku menjauh darimu. Dan seharusnya aku pergi meninggalkanmu.

Tapi disinilah aku. Dalam genggamanmu, dalam pelukanmu, dalam eratanmu yang dingin.

Mungkin tubuhmu dingin, mungkin pelukan dan genggamanmu selalu dingin. Tetapi, aku bisa merasakan, kehangatan yang selalu kau pancarkan untukku.

Aku ingin bersamamu. Aku ingin selalu bersamamu, hidup bersamamu, selamanya.

. . . . . . . . . . . . . . .

“Chris, Bite Me


I would never hurt you, Love. So, my answer is always no

“I wanna spend all my life with you”

You should grow up. You should achieve your dream. You should marriend and grow old

“Without you? No”

Love, my presence alone is a fault to this world

“So, please take me. You're not alone. There's you and me. We can against the world, if we're together”

Love... Are you sure?

“Yes. As long as with you”

It will hurt. Are you sure, to spend your life, to be with me? To against this world?

“Yes.”

. . . . . . . . . . . . . . .

“Chris, bite me

Your request is my command, love