Superstar

Yeosang membuka pintu rooftop agensi malam itu. Tangannya memegang dua cup kertas berisi coklat hangat. Setelah pintu itu terbuka, ia tersenyum melihat seseorang yang sedang duduk di salah satu kursi rooftop sambil memandangi langit malam.

“Aku cariin. Ternyata kamu disini” kata Yeosang. Orang tersebut menoleh ke arah Yeosang dan tersenyum manis padanya. Yeosang bersumpah, pantulan cahaya pada matanya membuat mata tersebut terlihat lebih indah dari biasanya. Semburat merah di pipinya yang muncul karena rasa dingin menambah kadar kelucuannya.

“Langit malemnya lagi bagus, hyung” katanya sambil menunjuk langit di atas sana. Yeosang memberikan salah satu cup kertas padanya dan diterima dengan baik. “Hyung ga perlu nyusul aku kesini padahal. Nanti aku bisa balik sendiri” katanya sambil menyesap minuman tersebut.

“Aku yang mau kok. Masa pacarku yang namanya Kang Jongho ini harus sedih sendirian?” Kata Yeosang sambil menepuk kepala Jongho pelan. “Namaku Choi Jongho, hyung. Jangan mengganti namaku sembarangan” kata Jongho sambil terkekeh.

Yeosang pun ikut tersenyum mendengar tawa Jongho yang begitu tulus. Setelahnya, keduanya dilanda keheningan sembari melihat langit malam bertabur bintang. Hal yang sulit dilakukan karena mereka yang harus latihan. Ditambah lagi, langit Seoul akhir-akhir ini tertutup oleh awan gelap dan rintik hujan.

“Apa kata dokter?” Tanya Yeosang. “Tidak ada masalah serius. Sepertinya karena terlalu dipaksakan berlatih. Hyung tau sendiri setelah aku sembuh, kita harus berlatih untuk kingdom. Aku juga syuting drama. Mungkin hal itu yang membuat bekas cederanya tertekan kembali, dan membuatku merasakan sakit lagi” kata Jongho sambil menatap kaki kirinya.

“Tapi, kamu bisa tampil kan?” Tanya Yeosang. “Gerakanku akan dibatasi. Dan aku akan duduk selama event Jepang berlangsung” kata Jongho. “Itu bagus untukmu. Kamu harus istirahat banyak supaya kakimu cepat membaik, dan bisa kembali menari” kata Yeosang.

Jongho menghela nafasnya. Yeosang mengerti, Jongho pasti memiliki banyak pikiran di kepalanya itu. Yeosang memilih untuk diam. Jongho pasti akan bercerita sendiri padanya jika hal tersebut sudah sangat menganggunya.

“Maaf. Aku, ga bisa bilang itu sama Hongjoong hyung. Sama hyung yang lain juga. Aku nyusahin. Udah tiga kali aku cedera. Banyak koreo yang harus diganti. Pasti kalian cape banget” kata Jongho. Yeosang terdiam, tapi tangannya mengelusi punggung Jongho dengan bermaksud agar yang kekasihnya itu lebih tenang.

“Aku.. Aku mikirin ini dari tadi. Aku nyusahin banget. Padahal kalian semua berharap besar sama aku. Tapi yang aku bisa lakuin cuma nyusahin kalian doang” kata Jongho. Tangan Yeosang berpindah untuk mengelus rambut Jongho pelan. Tiba-tiba, ia teringat sesuatu.

Tangannya merogoh ponsel miliknya, membuka salah satu platform musik korea. Tangannya mengetik satu judul lagu dan memutar lagu tersebut. Yeosang mulai bersenandung pelan mengikuti irama lagu.

“Lagu apa ini hyung?” Tanya Jongho. “Superstar. Salah satu ostnya Hospital Playlist. Seonghwa hyung waktu itu kasih rekomendasi ke aku buat dengerin lagu ini. Liriknya juga bagus, dan aku rasa lagu ini cocok buat kamu” kata Yeosang.

It’s alright, it’ll be alright You have a dazzling future It’s alright, it’ll be alright We believe you, never doubt you

Jongho tersentak ketika lagu tersebut memasuki reff. Liriknya cukup membuatnya memikirkan masalahnya yang sedang dihadapinya saat ini. “Gwaencanha. Sakit adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Begitu pula dengan cedera. Ketika seseorang itu masih sakit, artinya dia manusia. Kamu masih manusia kan?” Kata Yeosang.

“Iyalah” kata Jongho. “Nah itu. Kalo tubuh kita sakit, itu sebuah pertanda kalo kita sebenernya cape dan butuh istirahat. Kalo kita istirahat biar bener, tubuh kita bisa sehat lagi.

Makanya aku mau, kamu bener-bener istirahat total. Istirahat yang cukup, supaya pemulihan kamu bisa cepet, dan kamu bisa balik nari lagi” kata Yeosang sambil menangkup pipi Jongho.

The reason for your life, whatever it is If you can live without regret, you are a superstar

“Ketika kita ada dalam masalah, kadang kita berpikir, kenapa sih kita harus ngalamin ini? Kenapa hal ini terjadi sama kita dan pemikiran-pemikiran semacamnya. Hal itu normal. Maksudku, ya wajar setiap orang memikirkan hal itu. Aku juga sering berpikiran seperti itu.

Tapi dari situ, aku belajar bagaimana mengubah sudut pandangku. Aku mencoba melihat kehidupanku menggunakan helicopter view. Aku lihat kehidupanku dari atas. Dan, boom. Ternyata aku bisa lihat sesuatu yang baru di balik permasalahanku” jelas Yeosang panjang lebar.

“Aku belum paham hyung” kata Jongho. “Eum... Misalnya gini deh. Kamu lagi cedera sekarang. Coba kita lihat dari sudut pandang lain. Kamu bisa istirahat untuk sementara. Nah itu kan contohnya kita memandang dari sudut pandang yang lain” kata Yeosang.

“Tapi susah ga sih hyung? Kita cenderung langsung punya pikiran yang jelek ketika kita ada masalah. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi” kata Jongho. “Emang susah. Siapa bilang gampang?? Haha” kata Yeosang sambil tertawa.

All the things that gave you a hard time All the sweat and tears you spilled Drink it all up in this glass

Yeosang menghabiskan minuman di cup kertas tersebut dan mengenggam tangan Jongho. “Memang sulit untuk menghilangkan pemikiran otomatis tersebut. Tapi, kita bisa. Kamu bisa, dan aku juga bisa. Pepatah bilang, ada 1000 jalan menuju Roma. Dan itu berarti juga, ada 1000 jalan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi” kata Yeosang.

It’s alright, it’ll be alright You have a dazzling future It’s alright, it’ll be alright We believe you, never doubt you

Everything gonna be okay. Semua member Ateez percaya sama kamu, agensi percaya sama kamu, Atiny percaya sama kamu. Dan aku, aku percaya sama kamu. Jadi, ayo kita lewatin comeback kali ini, dan cedera kamu dengan semangat dan dengan senyuman” kata Yeosang sambil menepuk tangan Jongho yang berada di genggamannya.

“Jadilah superstar buat diri kamu sendiri. Ketika kamu bisa hidup tanpa penyesalan, eh salah. Ketika kamu memutuskan untuk tetap hidup hari ini, kamu adalah superstar” kata Yeosang. “Hyung.. Makasih..” kata Jongho.

Jongho menghamburkan dirinya menuju pelukan Yeosang. Yeosang sendiri memeluk Jongho dengan erat sambil mengecup kepala kekasih manisnya itu. “Ayo kita berjalan bersama untuk hari ini, esok dan seterusnya. Karena, kamu ga pernah sendirian” kata Yeosang sambil tersenyum pada Jongho.


Ketika kamu memutuskan untuk tetap hidup hari ini, kamu adalah Superstar!! Terima kasih sudah bertahan sampai sejauh ini, Atiny!! Kalian hebat, kalian berharga dan kalian pantas untuk dicintai!!

Ingatlah, jangan lupa untuk mencintai diri kalian sendiri. Karena diri kalian lah yang udah nemenin kalian, yang udah berjalan sama kalian dan yang udah bertahan bersama kalian. Aku yakin, kita semua bisa jadi Superstar untuk diri kita sendiri. Semangat and I luv you💙