Seonghwa berkacak pinggang ketika mendapati raga seorang pemuda berambut hitam yang memiliki tinggi lebih pendek darinya itu. “Jam berapa sekarang? Tadi janjinya pulang jam berapa?” Tanya Seonghwa.
“Hehehe... Jangan marah gitu dong. Serius deh tadi tuh rencananya aku mau langsung pulang abis ngambil laptop. Terus Eden hyung tiba-tiba nyamperin, ngasih demo lagu” kata Hongjoong. Seonghwa pun menghela nafasnya.
“Hwa, serius deh maaf. Aku beneran ga niat begadang lagi di studio” kata Hongjoong sambil meletakkan kedua tangannya di bahu Seonghwa dan mengguncangnya pelan. “Kamu tau kan aku peduli sama kamu?” Tanya Seonghwa lirih.
“Iya sayang. Maaf ya? Aku janji ga bakal pulang larut lagi. Okay? Aku janji bakal istirahat juga” kata Hongjoong. Seonghwa pun mengangguk dan Hongjoong mengusak rambut Seonghwa. “Aku bersih-bersih dulu ya? Abis itu kita cuddle” kata Hongjoong sambil membuka jaket dan maskernya.
Seonghwa tertegun ketika melihat kumis tipis di wajah Hongjoong. Kumis tipis di wajah kekasihnya menambah kesan tampan, dan Seonghwa jujur sangat menyukai hal itu. “Joong” panggil Seonghwa. “Ya?” Jawab Hongjoong.
“Mau ku bantuin cukuran?” Tawar Seonghwa.
Keduanya saat ini berada di kamar mandi. Tenang, mereka tidak melakukan apa-apa kok. Seonghwa menawarkan bantuan untuk mencukur kumis tipis Hongjoong dan disetujui olehnya. Hongjoong terkadang tidak rapi ketika mencukur dan Seonghwa bisa mencukur lebih rapi, makanya ia langsung menyetujuinya.
Seonghwa merapatkan tubuhnya dengan washtafel kamar mandi, sedangkan Hongjoong mengukung tubuhnya. Seonghwa mengusapkan krim pencukur di wajah Hongjoong dengan perlahan dan lembut. Setelah selesai mengoleskan krim, Seonghwa membersihkan tangannya sejenak dan menyalakan razor.
Tidak ada percakapan di antara keduanya. Hanya ada suara dari alat razor yang Seonghwa gunakan. Tak lama kemudian, Seonghwa pun selesai dengan kegiatannya mencukur kumis Hongjoong. “Kamu mau cuci muka atau aku bersihin pake handuk basah?” Tanya Seonghwa.
“Kamu aja yang bersihin” kata Hongjoong. Seonghwa pun mengambil handuk kecil dan membasahinya, kemudian ia mengusap wajah Hongjoong yang masih menyisakan krim pencukur di wajahnya itu. “Udah selesai” kata Seonghwa sambil tersenyum.
Hongjoong pun menarik pinggang Seonghwa untuk mendekat padanya. “Makasih, sayang” kata Hongjoong. “Sama-sama. Aku harus ngerawat pacarku yang jarang pulang ini kan? Supaya ga berpaling ke yang lain” kata Seonghwa sambil menangkup wajah Hongjoong ketika ia sudah menyimpan razor di tempatnya kembali.
“Mana bisa sih aku berpaling, Hwa. Kamu udah cakep, baik, sayang sama aku lagi” kata Hongjoong sambil mencium perpotongan leher Seonghwa. Hongjoong rasanya ingin membuat parfum dengan wangi khas Seonghwa. Karena wangi tersebut, bisa membuatnya lebih tenang.
“Aku sayang kamu” kata Seonghwa. “Aku juga” kata Hongjoong.
Hongjoong pun mengecup bibir Seonghwa. Seonghwa terlihat sangat manis ketika Hongjoong melepaskan kecupannya. Hongjoong pun memberanikan diri untuk menempelkan bibirnya lebih lama sebelum pintu kamar mandi terbuka dan ada Jongho di depan pintu.
“HUAAA MAAF HYUNG!! Kenapa sih ga ada yang bilang ke aku kalo Hongjoong hyung sama Seonghwa hyung lagi pacaran??? Ka Yeoooo” kata Jongho sambil berlari mencari Yeosang. Hongjoong dan Seonghwa pun terkekeh kemudian mereka keluar dari kamar mandi.