Sabotase??
Seonghwa membuka pintu ruang rawat Jongho dan terkejut ketika kondisi ruang rawat yang ramai. “HAI KA!!” Seru Jongho dengan semangat. Seonghwa menggeleng kecil ketika mendapati Jongho yang masih semangat padahal tangan kirinya di gips.
Oh ya, untung mereka memaksa Jongho ke rumah sakit. Karena ternyata Jongho terlempar cukup keras menyebabkan tangan kirinya harus di gips. “Nih kakak bawa buah. Tapi kakak pikir kamu sendirian doang” kata Seonghwa. “Gausah dipikirin kak, kita udah makan kok” kata Yunho.
“Kayanya lu harus nyuapin Jongho ka. Dia kidal, dan tangan kirinya di gips, tangan kanan diinfus” kata Yeosang. “Kamu kidal? Keren juga” kata Seonghwa. “Engga juga ka, kalo lagi makan bareng kakak yang lain suka nabrak tangannya” kata Jongho.
“Oh ya, jadi bang, kenapa lo minta kita ngumpul?” Tanya Jongho pada Hongjoong. “Kalo dia denger gapapa?” Tanya Hongjoong sambil menunjuk Seonghwa dengan dagunya. “Gue punya nama. Nama gue Seonghwa” kata Seonghwa dengan tegas.
“Oh” kata Hongjoong. Duh Seonghwa rasanya mau nabok muka sombong itu pake tempat makan yang dia bawa. “Gapapa ka” kata Jongho. “Yaudah. Motor lu semalem disabotase” kata Hongjoong. Yeosang yang lagi minum pun tersedak.
“Lu tau darimana?” Tanya Yunho. “Kan gue yang cek motor Jongho sebelum dia balapan” kata Hongjoong dengan enteng. Dan tiba-tiba Yeosang mencengkram baju Hongjoong. Jelas semuanya marah, kenapa Hongjoong tidak melarang Jongho turun balapan?
“Lu kenapa ga ngelarang pacar gua? KENAPA?? KALO DILARANG, DIA GA BAKAL KECELAKAAN!!” seru Yeosang. “Tenang tenang, ini di rumah sakit” kata Seonghwa. “DIEM!!” Seru Yeosang dan Seonghwa pun terdiam. “JAWAB GUE BANG! KENAPA” teriak Yeosang.
“Karena dia nonton. Dia ada di antara penonton. Kalo Jongho ga balapan, gue gatau siapa yang sabotase motor Jongho. Dan makanya kenapa gue bawa motor Jongho, supaya dapet bukti” kata Hongjoong. “Tapi bang, argh.. Kenapa lo ga bilang? Kan bisa gue yang turun aja, daripada Jongho” kata San.
“Karna dia pengennya Jongho. Kalo diganti ke lu, gue gatau apa yang bakal dia lakuin” kata Hongjoong. “Dan tenang aja, dia bukan Yeonjun. Gue pastiin itu” lanjut Hongjoong lagi. Tau pasti, karena Wooyoung adalah sahabat dari Yeonjun, pasti dia sempat curiga atau tidak percaya pada Yeonjun.
“Tolong semuanya percaya sama gue. Kalian cukup tenang, sampe gue temuin pelakunya, nanti gue bawa dia ke kalian” kata Hongjoong. “Oke bang. Makasih banyak” kata Jongho sambil tersenyum. “Kalo ada kaya gini lagi, abis ya lo di tangan gue, bang” kata Yeosang. “Deal” kata Hongjoong.