Prolog

Sam mengecek jam tangannya. 09.35, masih cukup pagi untuk ukuran orang yang sedang libur kelas. Sam yakin tidak akan ada jalan mundur. Ia tidak akan kembali. Ia akan terus berjalan ke depan.

Sky memasukan baju ke dalam tasnya dengan sesegera mungkin. Dia tidak peduli apakah bajunya akan menjadi tidak rapi. Sky harus cepat keluar dari rumah ini, sebelum monster itu kembali ke rumah ini dan kembali berulah padanya.

Peter menyeka hidungnya yang mengeluarkan darah segar. Ia melirik ke arah jendela. Ternyata mentari sudah bersinar. Peter tidak tahu sudah berapa lama membaca dan mengerjakan buku berisi angka-angka tersebut. Peter melihatnya pergi menjauh dari rumah, dan sesegera mungkin Peter mengambil tasnya dan segera pergi dari kandang yang mengurungnya tersebut.

Felix membuang botol berwarna kuning keemasan tersebut ke lantai. Tidak peduli apabila salah satu pelayan rumahnya akan melaporkannya pada ayahnya. Felix segera mengambil salah satu kunci mobil karavan yang kebetulan sudah dipersiapkannya untuk kabur.