MY CUTIE FOX
Pairing : San (Top) x Wooyoung (Bot) Warn : hybrid!!
San membuka pintu rumahnya ketika malam menjemput. Ia sebenarnya sudah bisa pulang dari tadi, namun dosen pembimbingnya mendadak minta bertemu, sehingga ia harus menunda waktu pulangnya.
“Aku pulang” kata San. Kemudian, terdengar langkah kaki yang sedikit berlari ke arahnya. “SANNIE!!!” San tersenyum dan merentangkan tangannya.
Pria yang tadi menyambutnya segera menghambur ke pelukan San. “Halo kecil!!” Kata San. Tangan San mengusak rambut hitam dan blonde milik pria di hadapannya. Dan tidak lama, ada telinga serta ekor berwarna oranye yang mencuat dari tubuh pria tersebut.
Yup, tebakan kalian benar!! Pria tersebut adalah hybrid, lebih tepatnya, hybrid fox. San menemukannya tiga tahun lalu di dekat apartemennya. Menurut penurutan hybrid tersebut, ia diusir oleh keluarganya.
“Wooyoung, kamu masak apa? Aku laper banget nih” kata San. “Aku bikin sup!! Aku tau, kamu pasti laper” kata pria hybrid itu atau Wooyoung. “Ahh kamu emang yang paling ngertiin aku” kata San sambil memeluk erat kekasihnya itu.
“Ayo, sekarang kamu mandi, terus makan. Abis itu kita nonton film” kata Wooyoung sambil tersenyum. San mengangguk dan pergi ke kamar mereka setelah sebelumnya mencuri kecupan di pipi gembil hybrid itu.
Untuk ukuran hybrid, Wooyoung sebenarnya hybrid yang sangat terlatih. Bicaranya sudah seperti manusia pada umumnya, sudah bisa melakukan hal-hal seperti memasak, mandi, makan, sudah bisa bersosialisasi dan bahkan sudah bisa menahan kapan ekor dan telinganya harus keluar.
Bahkan Wooyoung termasuk orang yang sangat berisik jika boleh jujur :') San kadang suka kewalahan menanggapi omongan kekasih kecilnya itu.
Selesai mandi, San menghampiri dapur dan tersenyum ketika Wooyoung sudah duduk untuk makan. “Ayo duduk San. Aku laper” kata Wooyoung. San pun duduk di hadapan Wooyoung.
“Kamu hari ini ngapain aja??” Tanya San. “Hm.. Aku hari ini pergi sama Jongho ke perpus kota, dia lagi cari bahan buat laporannya. Terus abis itu kita makan es krim!!” Kata Wooyoung dengan mata yang berbinar.
San selalu menyukainya. Mata rubah yang selalu berbinar ketika menceritakan hal menyenangkan padanya. San berharap, bahwa ia dapat melihat mata itu dalam waktu yang lama.
“San” panggil Wooyoung. San tersadar dari lamunannya kemudian tersenyum. “Kenapa sayang?” Tanya San. “Ayo makan. Aku mau nonton Harry Potter” kata Wooyoung. San pun mengangguk dan mereka mulai makan, mengisi energi untuk menonton sepanjang malam.
San duduk di sofa setelah dirinya menyiapkan setermos coklat hangat dan dua gelas kosong di meja. Setelahnya, Wooyoung datang dari kamar mereka setelah membawa selimut.
“San, kamu ga dingin kalo ga pake selimut? Kamu pake celana pendek loh” kata Wooyoung sambil duduk di samping San. “Kamu juga pake celana pendek, sayang. Gapapa kok, ada ekor kamu yang bikin anget” kata San sambil terkekeh.
Wooyoung mendengus, namun tubuhnya secara otomatis duduk di pangkuan San. Kepalanya ia senderkan di dada bidang pria favoritnya itu. Ekor berwarna oranye gelap itu, sedikit ia lilitkan di paha milik kekasihnya.
“Sudah hangat, San?” Tanya Wooyoung. “Much better, sweetie” kata San. Tangannya mengambil selimut yang dibawa Wooyoung sebelumnya dan menyelimutkannya di atas tubuh Wooyoung.
Keduanya pun larut dalam tontonan itu. Dan ketika jarum jam menunjuk angka 11, San merasakan dengkuran halus dari pria dipelukannya. Wooyoung tertidur pulas dengan kepala yang sedikit dimiringkan ke arah kiri.
San selalu suka ketika Wooyoung tertidur di pelukannya. Dia bisa mengelus pipi gembil itu, tanpa diprotes oleh Wooyoung. Tangannya membuka selimut yang menutupi tubuh Wooyoung. San tersenyum ketika matanya menangkap tulisan di paha kanan Wooyoung.
Amicus Ad Aras punya arti teman sampai altar, teman sampai mati. Dan keduanya mendedikasikan kalimat itu menjadi “teman hidup.” San memiliki tattoo serupa, di bagian paha kirinya.
Puas memandangi torehan indah di paha kekasihnya, San menggendong Wooyoung menuju kamar mereka. Ia menurunkan tubuh Wooyoung pelan-pelan, agar Wooyoung tidak terbangun.
San pun keluar kamar kembali untuk mengambil selimut dan menyelimutkan tubuh kecil itu. San pun menarik Wooyoung mendekat dan membiarkan Wooyoung tidur di atas lengannya.
“Good night, Foxie. I love you and always love you” kata San sambil mengecup dahi Wooyoung, dan kemudian ia pun tertidur.
Thank you for reading 💙
I'm really appreciate for every feedback. So, jangan malu-malu kasih feedback ya ^^ Bisa comment, dm (sunshinecjh) atau ke sc hehe..
For anonymous, https://secreto.site/21422917