Little Beomgyu

“Kai kaii!!!” Kai yang masih tertidur terpaksa terbangun ketika mendengar suara hyungnya yang membangunkannya. “Kenapa hyunggg??” Tanya Kai. Ia melirik jam di ponselnya dan jam tersebut menunjukan pukul 2 pagi. Sangat bagus, dia bahkan baru tertidur 2 jam.

“Ini Beomie.. Bukan Gyu besal” kata Beomgyu dengan mata bulatnya yang indah. Tiba-tiba Kai kehilangan rasa kantuknya dan langsung terduduk di kasur. “Ini Beomie?” Tanya Kai. “Eung..” kata Beomgyu sambil mengangguk. Kai menggigit bibirnya pelan, bingung bagaimana menghadapi Beomgyu yang saat ini slip. Ia biasanya hanya membantu membuat susu atau menemani main, bukan mengurusnya.

“Beomie umur berapa sekarang?” Tanya Kai. Beomgyu menunjukan ketiga jarinya sambil tersenyum manis pada Kai. Oke, Kai beruntung karena artinya Beomgyu cukup besar untuk meminta dan memahami sesuatu. “Kita ke kamar Yeonjun hyung bagaimana?” Tanya Kai. Beomgyu menggeleng keras hingga rambutnya bergerak. Menggemaskan!!

“Beomie tadi dali kamal Junie yung, tapi kothong” kata Beomgyu. “Yaudah, Beomie mau apa?” Tanya Kai. “Beomie au mam. Lapall” kata Beomgyu. “Yaudah, ayo kita cek kamar Taehyun dulu ya” kata Kai. Beomgyu menahan Kai dengan menarik piyama yang dipakai Kai. Ingatkan dirinya untuk tidak kesal karena di hadapannya saat ini adalah hyungnya yang sedang menghadapi stress berat.

“Beomie au pingu” kata Beomgyu. Kai segera membuka laci nakasnya dan mengeluarkan pacifier berwarna biru dan bergambar penguin kepada Beomgyu. Beomgyu membuka tutupnya dan mengemut pacifier itu dengan senang. “Yuk kita panggil Taehyun” kata Kai. Beomgyu pun turun dari kasur Kai dan menggandeng tangan Kai.

Kai membuka pintu kamar Taehyun dan terlihat si empunya kamar juga sudah terlelap. “Tyunn!!” Seru Beomgyu. Taehyun langsung bangun dari kasurnya menyebabkan ia merasakan kepalanya berputar. “Bagaimana rasanya tiba-tiba dibangunin?” Tanya Kai. “Pusing banget” kata Taehyun. “Tyun!!! Ini Beomie” kata Beomgyu sambil menunjuk dirinya sendiri.

“Beomie kenapa belum bobo?” Tanya Taehyun dengan lembut. “Beomie lapall” kata Beomgyu. “Tolong bikinin makanan dong, Tae. Kasian pasti hyung laper” kata Kai. “Makanan apa ya...” kata Taehyun. “Itu aja, katsu. Tinggal goreng kan?” Kata Kai. “Oh iya boleh deh” kata Taehyun. Ketika dua adiknya sedang berdiskusi, Beomgyu hanya memperhatikan keduanya dengan mata bulatnya yang jernih.

“Ayo kita ke ruang makan” kata Kai. “Up up!!” Kata Beomgyu sambil mengangkat tangannya, meminta Kai menggendongnya. “Kamu nih manja bangett” kata Kai sambil mencubit hidung Beomgyu main-main. Kai menggendongnya kemudian mengikuti langkah Taehyun menuju dapur. Beomgyu mengalungkan tangannya di leher Kai dengan erat. Mulutnya tetap bergerak aktif dalam mengemut pacifier kesayangannya.

“Anak-anak udah tidur lah pasti, Bin..” Suara Yeonjun terdengar dari depan pintu dorm mereka. “Tuh Yeonjun hyung sama Soobin hyung pulang” kata Kai sambil menunjuk pintu dorm. Pintu dorm pun terbuka dan terlihat Yeonjun dan Soobin yang melepas sepatu mereka. “Taehyun? Kamu belum tidur?” Tanya Yeonjun dari pintu. “Mending hyung kesini dan liat biang kerok yang bikin aku malem-malem goreng ayam” kata Taehyun.

Soobin yang sudah lebih dahulu melepas sepatunya, segera berlari masuk ke dalam dorm. Seketika ia tersenyum ketika melihat Kai yang menggendong Beomgyu. “Ternyata, ada bayi yang laper ya” kata Soobin. “Bin bin yung!!” Panggil Beomgyu dengan semangat. “Ada apa, ada apa?” Tanya Yeonjun. “Junie yung!!” Seru Beomgyu. “Oalahh ada anak kecil ternyata” kata Yeonjun. “Tadi dia ke kamar hyung, tapi karena kosong, jadi dia ke kamarku” kata Kai.

“Beomie cari hyung ya?? Maaf ya, hyung masih kerja tadi” kata Yeonjun sambil mengelus rambut Beomgyu. “Eung!! Nda papa. Beomie bitha dithini thama Kai, thama Tyun” kata Beomgyu. “Beomie, ini katsunya udah jadi” kata Taehyun. “Yeyyy!!!” Kata Beomgyu dengan senang. Kai mendudukan Beomgyu di kursi makan, sedangkan Taehyun memotong-motong ayam tersebut agar lebih mudah dimakan.

“Beomie udah bisa pake sumpit kan?” Tanya Taehyun. “Bitha, tapi mau dituapin thama Binbin yung” kata Beomgyu. “Aduhh lagi manja ya” kata Soobin sambil mengusak rambut Beomgyu. “Sini pacinya kasih hyung” kata Yeonjun. “Pingu!!!” Kata Beomgyu dengan wajah yang menurutnya seram. Namun, Yeonjun hanya tertawa melihatnya. “Iya iya maaf, Pingu ya namanya” kata Yeonjun.

Beomgyu melepas pacifiernya dan menyimpannya di tangan Yeonjun. “Aku ambil tutupnya dulu hyung” kata Kai yang masuk ke kamar kemudian kembali membawa tutup pacifier. Soobin mengambil sepotong katsu tersebut dan menyuapkannya ke dalam mulut Beomgyu. Beomgyu dengan gembira mengemutnya kemudian mengunyahnya pelan-pelan. “Enak??” Tanya Soobin. “Eung!!” Angguk Beomgyu. “Bilang apa dong sama Tyun?” Tanya Soobin. “Maacih Tyunnn” kata Beomgyu.

Soobin tersenyum gemas melihat pipi Beomgyu yang menggembung karena mengunyah makanan. Beomgyu punya kebiasaan untuk mengemut makanannya dan mereka melihat hal itu sebagai sesuatu yang menggemaskan. “Lucunyaa” kata Taehyun. “Kalian ga tidur lagi?? Pasti baru tidur bentar kan” kata Yeonjun. “Gapapa hyung ditinggalin sama bayi? Berdua aja?” Tanya Kai memastikan. “Hey, sebelumnya aku pernah mengurus dia sendirian” kata Yeonjun.

“AHAHAHAHAA aku lupa kalau hyung adalah caregiver pertama Beomgyu hyung” kata Kai. “Pasti kamu panik ya tiba-tiba dibangunin?” Tanya Yeonjun. “Iya hyung.. Apalagi kalo umurnya di bawah 3 tahun, takut ngompol kan. Untuk ga slip di bawah itu” kata Kai. “Yaudah kalian tidur aja. Beomie bentar lagi kayanya tidur, matanya udah berat soalnya” kata Soobin sambil menunjuk Beomgyu yang mulai lambat dalam mengunyah karena mengantuk.

“Oke deh” kata Kai. “Sisa katsunya aku simpen di microwave ya. Takutnya besok pagi dia masih slip dan mau makan katsu lagi” kata Yeonjun. “Siap hyung.. kita masuk kamar duluan ya.. Dadah Beomie” kata Taehyun. “Dadah adek kecilll” kata Kai. “Dadahhh..” kata Beomgyu pelan. Ia sangat mengantuk saat ini. “Lucunya.. Yuk bobo sama hyung” kata Yeonjun. Beomgyu mengalungkan tangannya di leher Yeonjun dan membiarkan Yeonjun menggendongnya. “Au pingu..” kata Beomgyu. “Minum dulu ya??” Kata Soobin.

Soobin mengambil air minum menggunakan botol susu milik Beomgyu. “Ayo minum dulu” kata Soobin sambil mendekatkan dot botol tersebut pada bibir Beomgyu. Merasakan ada dot di mulutnya, Beomgyu langsung membuka mulutnya dan meminum air putih tersebut. “Pinter.. Beomie pinter” kata Yeonjun sambil menciumi kepala Beomgyu. Tidak berapa lama, Beomgyu melepas dot tersebut. Yeonjun pun memberikan pacifier bergambar penguin tadi dan Beomgyu mengemutnya. Matanya langsung tertutup ketika ia menyandar pada tubuh Yeonjun.

“Aku masuk duluan ya Bin. Kasian Gyu pasti cape banget” kata Yeonjun. “Iya hyung masuk kamar aja. Nanti aku yang beresin” kata Soobin. Soobin mengelus rambut Beomgyu kemudian mengecupnya. “Selamat tidur, anak manis” kata Soobin. Yeonjun kemudian menggendong Beomgyu menuju kamarnya. Ia menidurkan Beomgyu di kasurnya, kemudian mengambil selimut berwarna pink yang memiliki gambar beruang untuk Beomgyu.

Selimut itu adalah barang pertama yang Yeonjun beli untuk Beomgyu ketika ia pertama kali bercerita bahwa ia adalah seorang little. Yeonjun bersedia menjadi caregiver pertama Beomgyu dan selimut ini menjadi buktinya. Ketika Beomgyu slip ke usia yang lebih kecil, ia akan merengek jika tidak menemukan selimut itu bersamanya. “Selamat bobo, adek.. Hyung dan adek yang lain juga sayang sama Gyu” kata Yeonjun sebelum ikut terlelap bersama Beomgyu.