Colors

Warn : major character death, physical disability, bxb, angst

Pair : Raka as Chan x Semesta as Seungmin

Bgm : Day6 – Colors

Happy Reading

I am suffocating and I am alone in a deep tunnel That swallows the light

Raka tersenyum ketika mendapati Semesta yang bersandar di pelukannya. Raka dan Semesta kini berada di pantai atas permintaannya Semesta.

“Gimana? Udah puas ngerasain pasirnya?” Tanya Raka. Semesta tersenyum hingga matanya menyipit. “Hehehe maacih Rakaa. Walaupun aku ga bisa liat gimana pantai, tapi aku bisa ngerasain pasir di pantai” kata Semesta.

“Padahal cahaya sunset nya lagi bagus banget loh yang. Sayang banget kamu ga bisa liat” kata Raka sambil mengelus rambut lembut milik Semesta.

“Gapapa ih Rakaa~~ Kan ada kamu yang bisa ngasih tau aku warna matahari itu kaya gimana” kata Semesta. Raka mengeratkan genggamannya kepada Semesta dan mengecup punggung tangan milik kekasihnya itu.

“Raka, makasih ya udah bantuin aku nuntasin semua keinginan aku tahun ini!! Makasih juga Raka udah jadi pacar yang baik buat Semesta!! Semoga, kita terus diberikan kesehatan supaya kita tetep langgeng” kata Semesta dengan semangat.

“Iya dong!! Kan kamu udah janji sama aku mau adopsi puppy bareng, mau jalan-jalan ke Norway bareng. Jadi kita berdua harus sehat!!” Kata Raka.

The color that it's called you and I see it all over the place Raises me and you are the only one That has a unique color

“Makasih ya Raka, udah mau jadi pacar aku yang baik. Aku bisa kenal warna karna Raka. Raka yang ngenalin aku sama warna matahari, pelangi dan lain-lain” kata Semesta.

“Iya Semestaaa... kamu udah berapa kali bilang makasih sih sama aku? Aku juga seneng bisa kenal kamu, ngenalin dunia sama kamu” kata Raka.

Semesta memeluk tubuh Raka erat dan menghirup aroma alami dari tubuh Raka. “Raka, kalau dikasih kehidupan kedua, Raka mau menjalani hidup kaya gimana?” Tanya Semesta.

“Aku mau ketemu kamu lagi. Aku mau jadi pendamping hidup kamu, aku mau jadi orang yang bisa kamu andelin. Dan aku mau jadi orang yang bisa liat binar lugu kamu” kata Raka. “Kalo kamu?” Tanyanya.

“Aku mau bisa liat. Aku harap di kehidupan kedua aku bisa liat dunia dengan mata kepalaku sendiri. Aku mau liat Raka, pacarku yang paling ganteng ini tuh mukanya kaya gimana” kata Semesta.

“Lah, kamu kan ga bisa liat aku, gimana tau aku ganteng?” Tanya Raka. Semesta memukul kecil punggung Raka. “Kata mami, Raka itu ganteng. Semesta kan percaya sama mami” kata Semesta.

Semesta melepaskan pelukannya, dan kembali duduk di samping Raka dan membiarkan Raka merangkulnya. Perlahan-lahan, matahari mulai terbenam dan menyisakan cahaya kejinggaan di udara.

“Raka, makasih” kata Semesta. Raka tersenyum dan menahan tangisannya ketika mendapati tubuh Semesta yang perlahan-lahan terkulai lemas di rangkulannya. Dan Raka tidak bisa menahan tangisannya ketika ia tidak bisa merasakan hembusan nafas dari Semesta.

“Se-Semesta.. Makasih.. Untuk 3 tahunnya.. Udah ngebolehin aku jadi pelindung kamu” kata Raka dengan air mata yang terus mengucur.

Raka mengangkat tubuh Semesta yang sudah tidak bernyawa tersebut. Raka mengecup bibir yang mulai terasa dingin ketika dikecupnya. “Sampai jumpa di kehidupan kedua, sayangnya Raka, Semestanya Raka. Raka sayang Semesta” kata Raka.

Raka menidurkan kembali Semesta di pasir yang lembut. Raka pun ikut menidurkan tubuhnya di samping Semesta. “I love you and always, my universe” kata Raka pelan sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya dan terkulai lemas di sebelah Semestanya.