CHAPTER 13

RED JACKET

Pemakaman Sunwoo berjalan dengan lancar. Semua pihak tidak akan ada yang menyangka bahwa kejadian ini sangat cepat. Apalagi, kenyataan bahwa yang menjadi korban adalah mahasiswa-mahasiswa yang terkenal.

“Apakah tidak ada yang bisa menyelesaikan ini?” tanya Haechan. Haechan sudah lelah menangis sepanjang hari. Menangisi teman-temannya yang sudah tiada.

“Aku pasti akan menemukannya Chan” kata Hyunjin. “Apa aku bisa mempercayaimu?” tanya Haechan. “Ya, kamu bisa mempercayaiku” kata Hyunjin.

“Baiklah. Aku akan mempercayaimu. Apa kamu punya dugaan?” kata Haechan. “Ya. Dia orang yang misterius. Hampir tidak pernah muncul bersama kita” kata Hyunjin.

“Eh, setauku Sunwoo teman dekat Eric. Kenapa dia tidak datang?” kata Seungmin. “Eh, benar. Mungkin ia akan datang sore nanti” kata Hyunjin.

“Paman, bibi, kami pergi dulu ya.. Paman sama bibi harus kuat. Sunwoo anak yang kuat dan kami bangga menjadi temannya” kata Hyunjin.

¤¤¤

Hyunjin, Seungmin dan Haechan memutuskan untuk pergi ke mall untuk makan bersama. “Hatchii” Seungmin menutup mulut dan hidungnya saat bersin.

“Kamu sakit?” tanya Hyunjin. “Idung aku ga enak jin” kata Seungmin. “Nih, pake jaket aku aja” kata Hyunjin. Hyunjin melepas jaket berwarna merah itu dan memberikannya kepada Seungmin.

“Loh, kalian, kok ada disini?” tanya seseorang. Mereka menengok dan ada Eric disana. “Loh Ric, ga dateng ke rumah duka?” tanya Hyunjin.

“Oh ehm ini.. Aku lagi ditungguin orang. Sorry ya, bye” kata Eric sambil berlalu. Hyunjin menaikan alisnya aneh. “Ayo kita kejar dia” kata Hyunjin.

Hyunjin, Seungmin dan Haechan mengikuti Eric. “Kita berpisah aja. Aku ke kanan, Seungmin lurus, Haechan ke kiri. Keep contact ya” kata Hyunjin.

Seungmin dan Haechan mengangguk. Dan ketiganya pun berpisah untuk mengejar Eric.

¤¤¤

Seungmin berjalan terus. Sambil memperhatikan sekitar mall. “Eric kemana sih” kata Seungmin. Tiba-tiba ada yang membekap mulut Seungmin.

Seungmin diseret menuju lorong yang jarang dilalui orang. Orang yang menyeret Seungmin menggunakan hoodie berwarna merah dan masker merah.

“Kamu??” tanya Seungmin dengan kaget. “Terkejut Kim Seungmin? Apakah dirimu terkejut melihatku? Hyunjin sangatlah bodoh. Menemukanku saja butuh mengorbankan banyak orang” kata orang itu.

Orang tersebut segera menusuk perut bagian kiri Seungmin. Dan segera, saat itu juga ada darah yang keluar. Seungmin terduduk sambil memegang perut yang ditusuk tersebut.

Orang tersebut mengeluarkan kertas dan menulis sesuatu. “Semoga Hyunjin menemukanmu Seungmin-ssi” kata orang tersebut, lalu meninggalkan Seungmin sendirian.

Kim Seungmin, korban ketujuh, ditemukan dengan jaket merah bersamanya.

¤¤¤

Hyunjin menggenggam kertas yang ditemukannya bersama Seungmin. “Sial, dia menantangku. Kita lihat, siapa yang menang disini” kata Hyunjin dengan senyuman yang mengerikan.

The game start now..