CHAPTER 12
MEET UP
“Oke, jadi, Jaemin udah ga ada 3 hari yang lalu, dan ga ada yang kasih tau ke gue?” tanya Hyunjin. “Sorry Jin, ortu Jaemin emang mau pemakaman tertutup, jadi ya gitu” kata Haechan.
“Lagian lo sakit Jin, ya kali kita ganggu lu” kata Sunwoo. “Ya tapi setidaknya lo bilang ke gua dong” kata Hyunjin. “Sorry, kita ga mau ganggu lu aja jin” kata Haechan.
“Ngomong-ngomong, Eric kemana?” tanya Hyunjin. “Oh, dia lagi ketemu sama orang katanya. Ntar juga kesini” kata Sunwoo. “Oh iya Jin, ini foto tangan Jaemin” kata Haechan.
“Wait, kenapa lo kasih foto ini ke gua?” tanya Hyunjin. “Ya cuma kasih aja. Siapa tau lo familiar sama fotonya” kata Haechan. “Ya pastilah gua familiar. Kan gua yang pertama mutusin buat menyelidiki kasus ini” kata Hyunjin.
“Well, good luck” kata Haechan. “Gua pergi dulu ya” kata Haechan. Hyunjin mengendikkan bahunya. “Haechan aneh” kata Hyunjin. “Udahlah kamu gausah pikirin. Fokus aja sama penyelidikan kamu” kata Seungmin sambil tersenyum.
“Gua pergi ya. Ada urusan di rumah” kata Sunwoo. “Hati-hati woo” kata Hyunjin. “Siap” kata Sunwoo.
¤¤¤
Sunwoo menaiki mobil kesayangannya. Dan ketika ia menyalakan mesin mobilnya, ia terkejut dengan kehadiran seseorang dengan hoodie merah dan masker berwarna merah.
Orang tersebut mengangkat sebuah remote kecil. “Apa maksudnya sih? Orang gaje” kata Sunwoo. Sunwoo mau keluar dari mobil, namun pintu mobilnya terkunci. Padahal, kunci mobilnya ada di dalam bersamanya.
“Apa-apaan nih? Kenapa bisa rusak?” tanya Sunwoo. Orang tersebut menekan tombok pada remote tersebut dan mobil yang Sunwoo tumpangi meledak dan terbakar.
“Sunwoo bodoh” kata orang tersebut. Ia tersenyum dan meninggalkan parkiran tersebut, sebelum ramai di datangi orang.
Sunwoo, korban keenam, ditemukan meninggal dengan mobil merah kesayangannya.
¤¤¤
Hyunjin terkejut ketika mendapati mobil Sunwoo yang terbakar. Hyunjin jatuh terduduk. “Orang gila. Siapa orang gila ini?” kata Hyunjin.
“Apa yang Jaemin temukan dari huruf 8 yang tercoret ini?” kata Hyunjin. Hyunjin kembali mengulang penulisan Jaemin. Ia menulis angka 8 dan mencoretnya lagi.
“Apa?! Jadi dia pelakunya? Terima kasih Jaemin. Aku pastikan aku menemukannya” kata Hyunjin