Asal Mula

Jongho keluar dari ruang latihan vocal dan berjalan menuju dapur yang berada di agensinya. “Huftt cape banget” kata Jongho. “Adekkk!! Udah makan belum??” Tanya San ketika melihat Jongho yang masuk ke dapur.

“Hai hyung. Aku makannya nanti aja deh, belum masuk jam makan, mau minum aja” kata Jongho. “Tuh, di kulkas ada kopi botolan gitu. Ambil aja” kata San. “Oke, makasih!!” Kata Jongho. San pun beranjak keluar dapur, sedangkan Jongho bergerak untuk membuka kulkas. “Oh ini kali ya minumannya?” Tanya Jongho sambil mengangkat satu botol minuman berwarna hitam pekat tanpa merek.

“Ini kopi bukan sih? Keliatannya kaya kopi sih” kata Jongho. Jongho membuka tutup botol tersebut dan meminumnya. “Huek manis banget” kata Jongho yang merasa mual setelah meminumnya. “Siapa yang ngide ciptain minuman manis kaya gini sih? Ada-ada aja” kata Jongho sambil meletakan botol tersebut di meja makan.

Tiba-tiba, Jongho merasa kepalanya sangat pusing. “Duh efek kebanyakan minum manis jadi pusing” kata Jongho sambil memegang kepalanya. Jongho merasa pandangannya meredup dan ia pun pingsan di dapur.


“Ayo kita latihan lagi. Udah lama ga latihan Pirate King, jadi kita agak lama ya latihannya” kata Hongjoong. “Siap hyung” kata Wooyoung dengan semangat. “Eh, sorry sorry aku telat” kata Mingi yang berlari masuk ke ruangan latihan. “Abis darimana Gi?” Tanya Yeosang. “Abis nyetor lagu. Harusnya besok sih, tapi takut lupa jadi aku setor sekarang aja” kata Mingi.

“Oh ya, ingetin aku ya Gi, mau ngeremix lagu ntar malem” kata Hongjoong. “Oke hyung” kata Mingi. “Yuk kita mulai sekarang” kata Hongjoong. “Ehh tunggu!!!” Kata Seonghwa yang tiba-tiba berteriak. “Kenapa lagi Hwa??” Tanya Hongjoong. “Hyung lupa gerakan Pirate King?? Aku bisa bantu ingetin nanti” kata Yeosang.

“Bukan bukan itu. Kalian sadar ga sih kita bertujuh doang??” Kata Seonghwa. “OH IYA, DIMANA ADEK AKU YANG GEMOY ITU??” Tanya San dengan suara yang melengking. “Gausah teriak heh gunung” kata Yunho. “Jongho udah gede, Hwa. Pasti dia bisa jaga diri sendiri” kata Hongjoong. “Mungkin Jongho sakit perut kali ya?” Kata Wooyoung dengan pikiran positifnya.

“Tadi siapa yang ketemu Jongho terakhir kali?” Tanya Yunho. “Aku. Aku ketemu dia di dapur” kata San. “Masuk akal sih. Siapa tau dia salah makan” kata Yeosang. “Tapi kok aku ngerasa ga tenang ya” kata Seonghwa dengan gelisah. “Atau ga gini deh hyung. Kita latihan Pirate King dulu sekali. Kalau sampe lagunya selesai, terus Jongho belum balik, kita cari” kata Yunho. “Boleh tuh saran Yunho. Gimana Hwa?” Kata Hongjoong.

“Oke. Sekali aja ya?” Tanya Seonghwa. “Iya sekali” kata Hongjoong. Seonghwa pun mengangguk dan Hongjoong memutar lagu Pirate King. Namun, kecurigaan Seonghwa semakin besar ketika Jongho tidak muncul bahkan hingga lagu selesai diputar. “Udah kan?” Tanya Seonghwa. “Iya udah. Ayo cari Jongho” kata Hongjoong.

“Aku cari ke toilet ya” kata Mingi. “Aku ikut Gi!!” Seru Yeosang dan berlari bersama Mingi. “Aku sama Yunho coba ke gym” kata Wooyoung. “Yaudah, aku sama San coba cari ke ruang latihan vocal” kata Hongjoong. “Oke, aku ke dapur ya” kata Seonghwa. Kelima orang itu pun segera memisahkan diri.

Seonghwa segera beranjak menuju dapur. Ia terlalu khawatir, sampai menggunakan tangga untuk pergi ke dapur daripada menggunakan lift. “Jongho.. Jongho..” panggil Seonghwa. Tidak ada respon. Seonghwa tau harusnya ia tidak panik mengingat Jongho sudah dewasa, tetapi entah mengapa hatinya saat ini sangat gelisah.

Sesampainya di dapur, Seonghwa melihat sebuah sweater abu bersama celana olahraga dengan warna senada berada di lantai dapur. Seonghwa ingat, bahwa itu adalah pakaian yang digunakan Jongho tadi pagi. Seonghwa memutuskan untuk mendekatinya dan terkejut melihat adanya anak kecil yang menggunakan pakaian tersebut.

Anak kecil tersebut kira-kira berusia 2 atau 3 tahun. Badannya tersangkut di dalam pakaian, jadi hanya kepalanya yang terlihat. Anak itu berusaha untuk melepaskan pakaian yang sangat besar untuknya. “Halooo, kamu siapa?? Kok ada disini??” Tanya Seonghwa dengan lembut.

Anak kecil itu pun memandang mata Seonghwa dan Seonghwa terkejut. Anak yang di hadapannya ini adalah Jongho!! “Hwa hyuniee?” Panggil anak tersebut. “Iya, sayang. Ini Jongho ya?” Tanya Seonghwa dengan lembut. Anak tersebut mengangguk dan tersenyum dengan memamerkan gigi kecilnya kepada Seonghwa. “Hoho kenapa bisa pake baju yang besar?” Tanya Seonghwa.

“Nda tawuu.. Tathi, Hoho haus, telus minum itu” kata Jongho dengan bahasanya yang cadel. Seonghwa memperhatikan telunjuk Jongho dan menemukan satu botol minuman yang tadi diminum oleh Jongho. “Hyunie..” panggil Jongho. “Iya?? Kenapa?” Tanya Seonghwa. “Hoho au pipithh” kata Jongho. “Oke, hyung temenin ya. Abis itu kita cari hyung yang lain” kata Seonghwa.

“Othee” kata Jongho. Seonghwa pun melepaskan pakaian yang terlalu besar itu dari tubuh Jongho yang mengecil. Terlalu banyak pertanyaan yang muncul di kepala Seonghwa, tapi ia tidak boleh panik di hadapan Jongho. Jongho dibedong seadanya agar ia tidak kedinginan karena telanjang dan Seonghwa membawanya ke toilet. Selain itu, Seonghwa juga harus berpikir bagaimana menjelaskan perubahan Jongho kepada adik-adiknya yang lain.